Mengapa Memilih PGSD

MENGAPA PENDIDIKAN GURU SD PALING DIMINATI
Oleh
Darmawan
(staf adm. jurusan Ilmu pendidikan FKIP Unila)
Pagi itu mentari sudah bersinar, akupun keluar rumah untuk mencari surat kabar, walaupun hari itu libur tapi rasanya kurang sreg kalau belum membaca berita di koran. Dilangganan saya biasanya saya mendapatkan surat kabar, akan tetapi pagi itu saya buru-buru karena ingin melihat penguruman SNMTPN, sayapun mampir dan bertanya ”mang masih ada koran” tanya saya, Si penjualpun kesana kemari dan iapun balik bertanya kepada isterinya dibelakang ”bu koran masih ada gak, ada yang mau beli” dari kejauhan isterinyapun bilang ”abis mas’. Mendengar ucapan tersebut dalam hatipun aku menjawab ”ya uda kalau gitu”. Akhirnya akunpun mencari ketempat yang lain, dan kebetulan ditempat penjualan tersebut masih ada sisa 2 lagi yang belum laku, akupun mengambil satu dan langsung kubawa pulang.
Koran tersebut aku bolak balik karena aku mencari berita yang paling top/hangat hari ini, dan hampir semua halaman terisi pengumuman hasil test SNMPTN, dan juga ada beberapa PTS yang menawarkan menerima mahasiswa baru. Setelah kuamati dan teliti diantara berita yang paling hangat hari itu adalah tentang hasil test pengumuman SNMPTN, dan diantara berita tersebut terdapat peminat dan beberapa program studi yang ditawarkan di Perguruan Tinggi Unila, ternyata diantara peminat yang paling banyak melamar yaitu program studi S1 PGSD FKIP, dan di susul jurusan bahasa inggris sebagai peringkat kedua, peringkat ketiga yang juga banyak peminatnya adalah fakultas kedokteran.
Dari hasil penelusuran penulis, memang beberapa tahun terakhir ini program S1 PGSD FKIP Unila selalu paling banyak digemari, tentunya hal ini bukanlah peserta SNMPTN asal pilih program studi, dan pasti dibenak hati mereka lulusan PGSD kelak tentu cepat mendapat pekerjaan, bila dibandingkan dengan program studi yang lain. Memang kalu kita perhatikan setiap ada penerimaan PNS tentu formasi gurulah yang banyak peluangnya, hal ini dapat kita lihat tenaga pendidik mendapatkan perioritas yang cukup banyak bila dibandingkan dengan formasi lain, selain itu tenaga guru tersebut banyak dibutuhkan mengingat di daerah-daerah terpencil masih banyak kekurangan guru, dan bahkan penulis pernah baca dikoran, bahwa di desa itu hanya terdapat kepala sekolah saja yang pns, sedangkan yang lain masih tenaga honorer.
Menyikapi tentang minat para lulusan SMA banyak yang memlilih profesi sebagai tenaga pendidik, khsususnya pada pendidikan guru SD, tentu hal ini dilatar belakangi faktor-faktor tertentu, diantaranya ; pertama tingginya tingkat kesejahteraan guru saat ini sehinggo mendorong lususan SMA untuk memilih profesi ini. Kedua, guru dianggap paling banyak peluang menjadi pns, sehingga dibenak mereka kelak kalau lulus pendidikan guru cepat mendapat pekerjaan dan tidak perlu nganggur cukup lama dan itupun bisa honor dulu. Ketiga, tersedianya sekolah-sekolah yang dapat menampung mereka setelah lulus, walupun itu masih status honor, yang jelas mereka bisa mengabikan ilmunya di sekolah tersebut. Keempat, profesi guru merasa terhormat dan diharga dilingkungan masyarakat. Kelima pendidikan guru merupakan pendidikan yang mulia karena bisa terapkan dalam mendidik keluarga dan diluar lingkungan keluarga. Keenam, perhatian pemerintah tentang nasib guru dengan adanya Sertifikasi guru, sehingga kesejahteraan masa pensiun mereka akan lebih terjamin.
Dengan dasar tersebut diatas, mungkin salah satu faktor yang membuat para lulusan SMA sehingga memilih pendidikan guru SD sebagai pilihan profesinya. Hal ini dapat dibuktikan dalam seleksi nasional SNMPT di Unila tahun 2009, dimana pendidikan guru SD menempati urutan pertama yang paling diminati dengan jumlah pelamar 1.923 orang dari kuota kursi yang diterima 30 mahasiswa. Hal ini membuktikan persaingan perebutan kursi di perguruan tinggi Unila cukup ketat mencapai 1,56 persen, artinya dari 100 orang yang mendaptar hanya satu orang yang diteirma, demikian yang dikatakan oleh Ketua panitia SNMPTN Wilaya I, ”Hasriadi Mat Akin” .
Sebagi informasi bahwa tahun ini jumlah mahasiswa yang memilih Perguruan Tinggi Negeri Unila sebanyak 32.354 orang, sedangkan alokasi total mahasiswa yang diterima berjumlah 1.966 orang.
——————————————-
Ditulis oleh Darmawan
Staf jurusan Ilmu Pendidikan KFIP Unila.

Saudaraku Jadi melihat paparan diatas bruntunglah kita yang Allah takdirkan bisa lulus di PGSD FKIP UNTAN ini, dan sebgai tanda syukur kita marilah kita isi kegiatan hari2 kita dengan kegiatan yang bermanfaat dan membantu memperjuangkan agama ALLAH yang haq ini,semoga kita termasuk hamba yang pandai bersyukur Amin ( Ketua Formasi)

Tinggalkan komentar